Hidup itu pilihan. Segala sesuatu yg kita lakukan adalah hasil dari memilih. Memilih dan memilah dari pilihan-pilihan yang dihadapkan pada kita. Kadang pilihan itu begitu mudah dan kadang sangat pelik kadang pula pilihan itu bak buah simalakama. Mau ini, mau itu semuanya adalah pilihan. Semua ada konsekuensinya masing-masing. Sebenarnya kalau kita lihat lebih dekat pilihan itu tak sesulit yang kita bayangkan dan yang kita pikirkan, asalkan kita mampu menenangkan diri tidak bingung dan mampu berpikir secara rasional dan terbuka. Pilihan-pilihan yang salah kadang membuat kita menyesali apa yang telah kita putuskan, menghukum diri sendiri dan paling jelek adalah menyalahkan orang yang memberi masukan saat kita akan memilih.
Kemampuan kita untuk berpikir jernih adalah modal untuk mendapatkan keputusan yang terbaik yang kita harapkan. Meski kadang keputusan terbaik pun belum tentu baik. Apapun yang kita putuskan kita harus mau menerima konsekuensinya.
Jika mau Pacaran ya harus siap putus.
Jika mau memiliki yang harus siap kehilangan.
Jika mau menerima ya harus siap memberi.
Jika mau ditolong ya harus menolong
Jika mau hidup ya harus siap mati
Jika mau bahagia ya harus siap bersedih
Jika mau tertawa ya harus siap menangis
Jika mau sukses ya harus siap bangkrut
Bahwa semuanya adalah pilihan. Semuanya itu dijadikan agar hidup ini indah dan bervariasi. Sehingga mampu membuat kita untuk lebih mengerti dan memahami hidup.terlebih memahami Sang Penciptanya
Saat Sobat dihadapkan untuk memilih dan saat dihadapkan untuk menerima konsekuensi, itulah saat dimana sobat diuji tingkat kedewasaannya.
Apapun itu pilihan dan keputusan sobat, sobat lah yang paling tau harus apa dan bagaimana.
Namun yang pasti berterimakasihlah kepadaNya karena sobat masih bisa dan diberi Pilihan.
TKP Jogja 11 feb '11 12:46
Tidak ada komentar:
Posting Komentar