Jumat, 18 Februari 2011

Sex

Sex...selalu menarik untuk diperbincangkan..meskipun kadang wajah-wajah itu tampak malu dan senyum kemalu-maluan. Menjadi obrolan yang sedikit agak hot menjadi topik yang menarik. Apalagi acara yang menghadirkan sensualitas yang berbau "nafsu" distasiun tv, mengulas tentang aktivitas prostitusi, perdangan sex, pergaulan bebas dan dunia malam, agaknya menjadi suatu nilai jual yang menjanjikan karena secara jujur bila mau untuk mengakui rasanya banyak yang tertarik dan menantikan acara-acara seperti ini.

Adalah menjadi boomerang jika aktivitas dan tanyangan seperti itu tidak diimbangi dengan sikap dan kemampuan dari budi pekerti. Sex adalah suatu kebutuhan manusia. Sex secara alami membangun keingintahuan seseoarang terhadap sesuatu yang belum pernah diketahui, apalagi itu tidak pernah diperbicangkan dan dianggap tabu dan selalu untuk ditutup tutupi.

Menjadi merusak karena tiadanya informasi dan pengetahuan yang baik. karena Sex adalah Naluri dan kebutuhan. Sikap-sikap inilah yang membuat orang menyalah artikan Sex. Kondisi seperti inilah yang aku lihat dilingkungan sekitar, yang ternyata bahwa kampung yang aku kenal dulu sebagai kampung yang tidak berbeda jauh dengan kampung-kampung lain, kampung yang dulu bebas dari alkohol, kampung dimana pemudanya polos-polos. ternyata....Oh ternyata perubahan itu begitu sangat cepat. Sex bebas, alkohol dan remaja-remaja SMP yang terpaksa putus sekolah karena hamil dan atau aborsi ternyata tidak hanya terjadi dikota. Sungguh sangat disayangkan. "Rasane Eman-eman tenan mas dab". Sungguh melihat kondisi ini sudah marak dan terjadi dikampung. Huh.mau dibawa kemana negara ini....

Bahwa ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah..tp jg tanggung jawab masing-masing individu untuk berperan aktif dalam menyikapai masalah seperti ini.
Iman yang kuat, Budi Pekerti dan tentu saja pengetahuan sex yang baik akan sangat membawa perubahan terhadap generasi yang akan datang.
Adalah baik pengetahuan tentang sex dan fungsi-fungsi alat reproduksi diajarkan sejak dini. Bukan hal yang tabu lagi. Dari sinilah kita akan tahu batasan-batasan tentang sex dan menjaga alat reproduksi.
Wah Tenan mas dab...kl dengar cerita-cerita anak kecil dan belum cukup umur sudah mendapatkan gelar MBA (Merit Becouse Acident) hemmmm........piye ngono..... Sak'e Wong Tuone mas Dab..Sak'e Bocahe juga...hilang menikmati masa remaja..

Huuuuft.........(karo gedek-gedek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...